Edukasi Pentingnya Mengetahui dan Mempelajari Prioritas Kebutuhan Sejak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.52250/p3m.v8i2.762Keywords:
Needs, Wants, Early Childhood, PrioritizationAbstract
Today’s children are often found lacking the ability to determine their lives’ priority. Children tend to want everything they see and try to ask for it by force which has an impact on the future of each individual. Many children do not understand the difference between needs and wants, which encourages children to not be able to choose the right one. Therefore, this community service activity focuses on educating the students of Rainbow Kiddy Kindergarten Surabaya about Needs vs Wants through puppet stage, guessing game, and puzzle. The purpose of this community service activity is that students can learn enthusiastically since they use game media as an intermediary in understanding the meaning of wants and needs. With the device that assists students' learning, Rainbow Kiddy Kindergarten feels helped as the students could know and be more familiar with the needs that must be prioritized over desires.
Keywords: Needs, wants, early childhood, prioritization
Abstrak
Anak-anak jaman sekarang kerap kali ditemukan kurang bisa menentukan prioritas dalam hidup. Anak-anak cenderung menginginkan segala yang dilihat dan berusaha meminta dengan memaksa yang berdampak pada masa depan masing-masing individu. Banyak anak-anak yang tidak memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan sehingga mendorong anak-anak tidak bisa memilih yang benar. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertitik-tolak pada edukasi mengenai Needs vs Wants terhadap para siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Rainbow Kiddy Surabaya melalui panggung boneka, bermain tebak gambar, dan puzzle. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah agar para siswa dapat belajar dengan antusias karena menggunakan media permainan sebagai perantara dalam pemahaman arti keinginan dan kebutuhan. Dengan adanya device yang membantu pembelajaran para siswa, TK Rainbow Kiddy merasa terbantu karena para siswa dapat mengetahui dan lebih mengenal kebutuhan yang harus diprioritaskan daripada keinginan.
Kata kunci: Kebutuhan, keinginan, usia dini, prioritas