https://ojs.ekuitas.ac.id/index.php/dharma-bhakti/issue/feed Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas 2025-10-13T09:32:59+07:00 Puteri Andika Sari, S.AB., M.Si., CHCP puteri.andika31@gmail.com Open Journal Systems <div class="freebirdCommonAnalyticsTextResponse freebirdLightBackground"> <p>Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas is a journal that aims to serve as a medium for communication and scientific information resulting from community service and research with the theme of community empowerment. The scope of published articles includes participatory action research, asset-based community development, community-based research, service learning, and community development.</p> <p>This journal is managed by the Biro Publikasi Ilmiah at Universitas Ekuitas Indonesia and has been indexed by several indexing engines, such as <strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/9465">SINTA</a>, <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/20905">GARUDA</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&amp;user=JwH_1ooAAAAJ&amp;view_op=list_works&amp;sortby=pubdate">Google Scholar</a>, <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;and_facet_source_title=jour.1408107">Dimensions</a>,</strong> and several other indexers.</p> </div> <div class="freebirdCommonAnalyticsTextResponse freebirdLightBackground"><strong>Title:</strong> Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas<br /><strong>Publications:</strong> 2 times each year, March and September<br /><strong>P-ISSN:</strong> <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1468900431">2528-2190</a><br /><strong>E-ISSN:</strong> <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1578547485">2716-0149</a> <br /><strong>Publisher:</strong> Universitas Ekuitas Indonesia</div> https://ojs.ekuitas.ac.id/index.php/dharma-bhakti/article/view/1012 Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan melalui Pemasaran Digital: Pelatihan Keterlibatan Masyarakat di Desa Cipeundeuy, Purwakarta 2025-08-29T16:33:13+07:00 Unang Toto Handiman Unangtotohandiman@stie-wikara.ac.id Yuliati Yuliati yuliati@stie-wikara.ac.id Duki Adam duki.adam@stie-wikara.ac.id Willy Adi Cahya willy.adi.cahya@stie-wikara.ac.id <p><em>This community engagement initiative aims to enhance digital marketing capabilities among rural micro-entrepreneurs in Cipeundeuy Village, Bojong Subdistrict, Purwakarta Regency. The village holds significant economic potential through its agricultural products and local crafts, yet limited digital literacy and conventional marketing approaches have hindered the competitiveness of its micro, small, and medium enterprises (MSMEs). This activity documents a participatory and educational training designed to build practical skills in digital marketing, product packaging, and e-marketplace utilization—specifically through the Shopee platform. The training employed a three-phase approach: conceptual training on digital marketing and branding, basic business planning using SWOT analysis and STP strategies, and hands-on sessions on account creation, visual product design, and content promotion using social media and marketplace tools. Findings indicate a significant increase in participants’ awareness of digital tools, confidence in online engagement, and initial application of marketing strategies tailored to rural business contexts. The intervention also fostered community collaboration, peer-learning dynamics, and a shift toward entrepreneurial self-reliance. Furthermore, this study highlights the critical role of higher education institutions in supporting Indonesia’s national digital literacy movement by bridging knowledge gaps between urban and rural economic actors. The training’s outcomes suggest that capacity-building efforts in digital literacy can act as a catalyst for inclusive economic transformation and sustainable rural development. Future programs should integrate continuous mentoring and digital ecosystem support to ensure long-term impact. This project demonstrates a replicable model for community empowerment through digital marketing training in other underdeveloped rural areas.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Community empowerment, digital literacy, digital marketing, marketplace training, rural entrepreneurship. </em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Inisiatif pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemasaran digital di kalangan pelaku usaha mikro di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta. Meskipun desa ini memiliki potensi ekonomi yang besar melalui produk pertanian dan kerajinan lokal, rendahnya literasi digital serta pendekatan pemasaran yang masih konvensional telah membatasi daya saing UMKM di wilayah tersebut. Kegiatan ini mendokumentasikan pelaksanaan lokakarya partisipatif dan edukatif yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam pemasaran digital, pengemasan produk, serta pemanfaatan <em>e-marketplace </em>khususnya melalui <em>platform</em> Shopee. Lokakarya dilaksanakan melalui tiga tahap: pelatihan konseptual tentang pemasaran digital dan <em>branding</em>, perencanaan bisnis dasar menggunakan analisis SWOT dan strategi STP, serta sesi praktik langsung pembuatan akun, desain visual produk, dan promosi konten melalui media sosial dan <em>marketplace</em>. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap alat digital, kepercayaan diri dalam interaksi daring, serta penerapan awal strategi pemasaran digital yang relevan dengan konteks bisnis pedesaan. Selain itu, intervensi ini berhasil mendorong kolaborasi komunitas, pembelajaran antarsesama, dan peningkatan kemandirian kewirausahaan. Kegiatan ini juga menegaskan peran strategis perguruan tinggi dalam menjembatani kesenjangan literasi digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan dalam kerangka Gerakan Nasional Literasi Digital. Temuan menunjukkan bahwa pembangunan kapasitas digital memiliki potensi sebagai katalis transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah perdesaan. Kegiatan ini menawarkan model pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di daerah tertinggal lainnya melalui pelatihan pemasaran digital yang terstruktur dan aplikatif<em>.</em></p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Literasi digital, pemberdayaan masyarakat, pemasaran digital, pelatihan <em>e-marketplace</em> umkm pedesaan.</p> 2025-10-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Unang Toto Handiman, Yuliati Yuliati, Duki Adam, Willy Adi Cahya, Mahasiswa KPPM https://ojs.ekuitas.ac.id/index.php/dharma-bhakti/article/view/1019 Pelatihan Wirausaha Muda Berbasis Karakter: Upaya Mengatasi Pengangguran Melalui Pendekatan Ikigai 2025-09-03T14:16:50+07:00 Triyana Iskandarsyah triyana@unpar.ac.id Ria Satyarini satya@unpar.ac.id Chris Petra Agung chrispetra@unpar.ac.id Ignasia Tiffani ignasia.tiffani@unpar.ac.id Meidila Anggita meidila.anggita@unpar.ac.id Angela Teressia angela.teressia@unpar.ac.id <p><em>Youth unemployment remains a pressing issue in Indonesia, largely due to limited formal job opportunities and the insufficient readiness of graduates to adapt to an increasingly dynamic labor market. This condition calls for an alternative solution through the promotion of entrepreneurship, not merely as a means of economic gain but as a pathway toward value, meaning, and sustainable living. This Community Service Program aimed to cultivate an entrepreneurial mindset rooted in self-reflection and life purpose awareness by strengthening participants’ critical thinking, self-confidence, responsibility, and understanding of the ikigai concept, which covers achieving balance among what one loves, is good at, what society needs, and what can provide income. The program was implemented through a participatory approach involving self-reflection, group discussions, simple business simulations, and interactive lectures. The results revealed strong enthusiasm and engagement from participants, along with improvements in logical reasoning, risk-taking ability, and task discipline. Moreover, the integration of ikigai helped participants discover business directions aligned with their passions and personal values, resulting in more meaningful and sustainable ventures. Overall, this program successfully fostered awareness that entrepreneurship is not merely a solution to unemployment but a way to create a productive, purposeful, and socially valuable life.</em></p> <p><em> </em><strong><em>Keywords</em></strong><em>: character development, entrepreneurial mindset, ikigai, unemployment, youth entrepreneurship.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tingkat pengangguran di kalangan generasi muda masih menjadi tantangan serius di Indonesia, khususnya akibat keterbatasan lapangan kerja formal dan ketidaksiapan lulusan menghadapi tuntutan dunia kerja yang dinamis. Kondisi ini menuntut adanya alternatif solusi melalui penguatan semangat kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada nilai, makna, dan keberlanjutan hidup. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan menumbuhkan pola pikir kewirausahaan (<em>entrepreneurial mindset</em>) yang berakar pada refleksi diri dan kesadaran makna hidup melalui penguatan kemampuan berpikir kritis, rasa percaya diri, tanggung jawab, serta pemahaman konsep ikigai, yakni keseimbangan antara apa yang dicintai, dikuasai, dibutuhkan masyarakat, dan dapat menjadi sumber penghidupan. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif melalui refleksi diri, diskusi kelompok, simulasi bisnis sederhana, dan penyampaian materi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengikuti seluruh rangkaian dengan antusias, menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berpikir logis, keberanian mengambil risiko, serta kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, penerapan <em>ikigai</em> membantu peserta menemukan arah usaha yang sesuai dengan passion dan nilai pribadi, sehingga wirausaha yang dijalankan menjadi lebih bermakna dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menumbuhkan kesadaran baru bahwa kewirausahaan bukan semata jalan keluar dari pengangguran, tetapi juga sarana mewujudkan kehidupan yang produktif, bernilai, dan berkontribusi bagi sesama.</p> <p>Kata kunci: pengembangan karakter, pola pikir kewirausahaan, <em>ikigai</em>, penganggugran, kewirausahaan muda.</p> 2025-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Triyana Iskandarsyah, Ria Satyarini, Chris Petra Agung, Ignasia Tiffani, Meidila Anggita, Angela Teressia https://ojs.ekuitas.ac.id/index.php/dharma-bhakti/article/view/1011 Penyuluhan dan Pelatihan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS): Mengajarkan Anak TK Hidup Sehat dan Bersih Sejak Dini 2025-10-08T12:40:33+07:00 Endrico Xavierees Tungka endrico.xavierees@trisakti.ac.id David David david@trisakti.ac.id Suriyani Suriyani suriyani@trisakti.ac.id Alfred Pakpahan alfred.pakpakan@trisakti.ac.id John Steward Castellano john030002100078@std.trisakti.ac.id Sisca Sisca sisca@trisakti.ac.id <p><em>Counseling on clean and healthy living behavior among kindergarten children is highly urgent, considering that early childhood is a golden age in the formation of healthy living habits that will extend into adulthood. At this stage of development, children begin to absorb various information and form routines, so early healthy living behaviour education has the potential to create a sustainable healthy lifestyle. One important aspect clean and healthy living that is the main focus is the habit of washing hands properly according to the WHO six-step standard. This activity aims not only to provide direct education to kindergarten children, but also to raise awareness of teachers and parents as important figures in the process of mentoring and reinforcing healthy behaviors. The methods used in the educating are designed to be interactive and engaging for 30 children, including educational games, fun animated videos, and hands-on handwashing practice sessions under the supervision of health workers and educators. Post-activity evaluations showed that approximately 90% of children actively participated, and 80% of them were able to correctly state the six steps of handwashing. Furthermore, children demonstrated increased independence in handwashing, including using soap, rubbing palms, backs of hands, between fingers, and nails, and rinsing with clean water. This ability is a key indicator of the intervention's success. By collaboratively involving schools and families, this outreach program has proven effective in instilling a culture of clean living from an early age.<br /></em><strong><em>K</em></strong><strong><em>eyword</em></strong><strong><em>s</em></strong><strong><em>: clean and healthy habits, </em></strong><strong><em>early childhood, training</em></strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan anak Taman Kanak-kanak (TK) memiliki urgensi yang sangat tinggi, mengingat usia dini merupakan masa emas dalam pembentukan kebiasaan hidup sehat yang akan membentang hingga masa dewasa. Pada tahap perkembangan ini, anak mulai menyerap berbagai informasi dan membentuk rutinitas, sehingga edukasi PHBS yang diberikan secara dini berpotensi menciptakan pola hidup sehat yang berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari PHBS yang menjadi fokus utama adalah kebiasaan mencuci tangan dengan benar menurut standar enam langkah WHO. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan edukasi langsung kepada anak-anak TK, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran guru dan orang tua sebagai figur penting dalam proses pendampingan dan penguatan perilaku sehat. Metode yang digunakan dalam penyuluhan dirancang secara interaktif dan menarik bagi 30 anak-anak TK dan orang tua, meliputi permainan edukatif, tayangan video animasi yang menyenangkan, serta sesi praktik langsung mencuci tangan di bawah pengawasan tenaga kesehatan dan pendidik. Evaluasi pasca-kegiatan menunjukkan bahwa sekitar 90% anak aktif berpartisipasi, dan 80% di antaranya mampu menyebutkan keenam langkah mencuci tangan secara tepat. Lebih lanjut, anak-anak menunjukkan peningkatan kemandirian dalam melakukan cuci tangan, termasuk penggunaan sabun, menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela jari, kuku, hingga membilas dengan air bersih. Kemandirian ini menjadi indikator keberhasilan utama dari intervensi. Dengan melibatkan sekolah dan keluarga secara kolaboratif, penyuluhan ini terbukti efektif dalam menanamkan budaya hidup bersih sejak dini.<br /><strong>Kata kunci:</strong> PHBS, anak usia dini, penyuluhan</p> 2025-12-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Endrico Xavierees Tungka, David, Suriyani, Alfred Pakpahan, John Steward Castellano, Sisca* https://ojs.ekuitas.ac.id/index.php/dharma-bhakti/article/view/1042 Membangun Komunitas Muslim Digital: Edukasi dan Aplikasi Digitalpreneur dan Pembelajaran Inovatif bagi Guru Madrasah desa Gunung Leutik 2025-10-13T09:32:59+07:00 Allya Roosallyn Assyofa allyaroosallyn.mgt@gmail.com Nadri Taja nadri_taja@unisba.ac.id Ulvah Nur’aeni ulvah.nuraeni@unisba.ac.id <p><em>Developing the competency of Madrasa teachers is crucial in facing the 21st-century education’s challenges, where the growth of Madrasas needs to be balanced with the quality of their educational services. Teacher performance in the field of teaching still does not meet standards. Inaccurate use of learning models is an obstacle to creating effective learning activities and achieving expected learning outcomes. On the other hand, most madrasa teachers still experience limited fixed income that is insufficient to meet daily living needs. The purpose of this community service project is to raise the proficiency of madrasa teachers in developing innovative learning methods while building digital entrepreneurial capacity (digital preneur). The activity was carried out in Desa Gunung Leutik, Ciparay, Bandung, with partners from the Diniyah Takmiliyah Communication Forum (FKDT), consisting of 30 teachers from 16 madrasas. The implementation method included training, mentoring, and direct practice/workshops on the use of appropriate applications and technology. The results of the activity demonstrated an increase in teacher competencies in applying cooperative learning, problem-based learning, and contextual teaching and learning models. In addition, participants will be able to utilize the Hadith Soft application as a source of teaching materials, develop Muslim entrepreneurial character, understand the basics of business management, and optimize digital media for product marketing. This program has implications for strengthening Madrasa teachers’ dual function as both educators and change agents in digital-based economic empowerment within Madrasa and community.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>community service</em>, <em>digital preneur</em>, <em>innovative learning, madrasa, teacher competencies</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Pengembangan kompetensi guru madrasah menjadi kebutuhan penting dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21, dimana pertumbuhan madrasah perlu diimbangi dengan kualitas layanan pendidikannya. Kinerja guru dalam bidang pengajaran masih belum memenuhi standar. Ketidaktepatan dalam menggunakan model pembelajaran menjadi kendala dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan capaian pembelajaran yang diharapkan. Di sisi lain, sebagian besar guru madrasah masih mengalami keterbatasan penghasilan tetap yang belum mencukupi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tujuan dari proyek pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemahiran guru madrasah dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif sambil membangun kapasitas kewirausahaan digital (<em>digital preneur</em>). Kegiatan dilaksanakan di Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung dengan mitra Forum Komunikasi <em>Diniyah Takmiliyah</em> (FKDT) yang terdiri atas 30 guru dari 16 madrasah. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan, pendampingan, serta praktik langsung/<em>workshop</em> penggunaan aplikasi dan teknologi tepat guna. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru dalam mengaplikasikan model pembelajaran <em>cooperative learning, problem-based learning, </em>dan<em> contextual teaching and learning</em>. Selain itu, peserta mampu memanfaatkan aplikasi Hadits <em>Soft</em> sebagai sumber materi ajar, mengembangkan karakter wirausaha muslim, memahami dasar-dasar manajemen usaha, serta mengoptimalkan media digital dalam pemasaran produk. Program ini berimplikasi pada penguatan dwifungsi guru Madrasah sebagai pendidik sekaligus agen perubahan dalam pemberdayaan ekonomi berbasis digital di lingkungan Madrasah dan masyarakat.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>pengabdian masyarakat, digitalpreneur, pembelajaran inovatif, madrasah, kompetensi guru</p> 2025-12-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Allya Roosallyn Assyofa, Nadri Taja, Ulvah Nur’aeni