PELATIHAN ELEKTROKARDIOGRAFI BAGI PERAWAT

  • Nurhasan Agung Prabowo Universitas Sebelas Maret
  • Tonang Dwi Ardyanto Universitas Sebelas Maret
  • Hendrastutik Apriningsih Universitas Sebelas Maret
  • Risalina Myrtha Universitas Sebelas Maret
Keywords: Pelatihan Elektrokardiografi, Perawat, RS UNS

Abstract

Kejadian gawat daruat bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Keadaan ini menuntut kesiapan para tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan sesuai dengan kompetensinya. Salah satu profesi kesehatan yang bertanggung jawab dalam penatalaksaan pasien gawat darurat adalah perawat. Penelitian di medan tahun 2019 menyebutkan mayoritas perawat tidak memahami cara membaca rekam jantung yang baik. Setelah berkoordinasi dengan ketua PPNI Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret, permasalahan utama yang dialami PPNI adalah Pengetahuan mengenai cara membaca EKG pada perawat masih terbatas. Perawat tidak mengetahui gambaran rekam jantung yang berbahaya. Pelatihan membaca rekam jantung jarang ditemui di era pandemic COVID-19, dan tidak ada buku panduan khusus untuk membaca rekam jantung bagi perawat. Tahap-tahap pengabdian dilakukan dengan mengadakan workshop pelatihan membaca EKG secara daring pada minggu ketiga bulan April 2021.Tahap pengabdian selanjutnya adalah buku petunjuk EKG dan brosur EKG. Terjadi peningkatan pengetahuan perawat terhadap EKG dengan peningkatan nilai pretes 55,5 menjadi 72,5. Pelatihan EKG bagi perawat meningkatkan pengetahuan perawat sehingga meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Eri Yanuar. A & Happy Indah.K. (2013). Keperawatan Kritis. Jakarta: AndiHarminati (2009).

Ignativius & Workman. (2010). Medical surgical nursing; Patient centeredcollaborative care.Philadephia: Saunders.

Kalangi CS., Edmond LJ., Victor FF, (2016). Gambaran Aritmia pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUP Prof. Dr. R. D. Kondou Manado. Jurnal e-Clinic, Volume 4, Nomor 2

Musliha, (2010). Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta: Nuha MedikaNotoatmodjo S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2013). Situasi Kesehatan Jantung. http://infodatin-jantung.pdf, 26 Desember 2017.

PPNI. (2022). Visi misi (Internet). https://ppnijateng.org/visi-dan-misi/#:~:text=Menjalankan%20pengembangan%20ilmu%20pengetahuan%20dan,tingkat%20status%20kesejahteraan%20bagi%20anggotanya. (Diakses pada 19 Februari 2022).

Rifai A., Dwi S, (2016). Peningkatan Kemampuan Interpretasi Electrokardiogram (ECG) Perawat Dengan Pembelajaran Pelatihan dan Multimedia di RSUD Dr. Soeratno Sragen.Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan,Vol. 6, No. 1.

Rosmalinda, Darwin K., Ari P. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Irna Medikal Dalam Menginterpretasikan Hasil EKG Artikel

Rosjidi, Harun, C. (2011). Proses Keperawatan. Ponorogo : Umpo Press.

Twistiandayani R., Niluh K. (2012). Hubungan Perilaku Perawat Dalam Menginterpretasi EKG Dengan Penanganan Aritmia. Journals Of NersCommunity, Volume 3, No 2.

Wijiatmok, Tuwuh. (2015). Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam Menginterpretasikan Hasil Perekaman Ekg Di Ruang ICU Dan GD Rsu Pku Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.

World Health Organization. (2017). Cardiovascular Diseases http://who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/Tiebout, C. (2017). A Pure Theory of Local Government Expenditures, Journal of Political Economy, 1(2), 416-424.

Published
2022-03-28