MANAJEMEN PERUBAHAN: KULINER MAKANAN TRADISIONAL UMKM DAWET DESA SANGKANHURIP KABUPATEN BANDUNG

  • Deni Hamdani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas
  • Hery Syaerul Homan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas
  • Siska Willy Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas
Keywords: Kuliner, Makanan Tradisional, Manajemen Perubahan

Abstract

Kecamatan Katapang merupakan kecamatan di Kabupaten Bandung yang memiliki beragam jenis usaha sampai dengan tingkat nasional. Usaha mikro yang menjadi perhatian kami adalah produksi kuliner tradisional dawet. Hal ini didasarkan pada penghasilan perhari asal cukup untuk makan pada hari itu dan dijadikan modal untuk berjualan besok harinya, proses pembuatan  dawet yang masih tradisional dan kapasitas produksi renda namun permintaan cukup tinggi, belum mempunyai merk dagang, kemasan dan plang tempat produksi, daerah pemasaran yang terbatas berdasarkan langganan dan belum memperluas  daerah pemasaran. Pengelolaan pemasaran masih dilakukan secara sederhana dengan cara menjual langsung kepada masyarakat atau ditenteng berkeliling kampong di sekitaran Desa Sangkanghurip dan Desa Sukamukti. Hal ini desebabkan karena keterbatasan pengetahuan pemilik usaha Dawet dan produk turunanya yang terdiri dari dodol moyeg, palupis, ketan goreng dan cilok tentang cara pemasaran, bagaimana mengkomunikasikan dan pembuatan laporan keuangan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberi pengetahuan dasar mengenai manajemen perubahan dalam pemasaran, mengidentifikasi pasar sasaran, dan menerapkan komunikasi pemasaran yang tepat. Serta pencatatan dan pelaporan keuangan sederhana. Pengabdian yang dilakukan pada Usaha mikro ini pada akhirnya mampu menerapkan manajemen perubahan, pemasaran dengan baik dan dapat meningkatkan daerah pemasarannya serta tertib laporan keuangan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-03-27