Pengembangan Karakter Bangsa Pada Anak Melalui Budaya Mendongeng Guna Mewujudkan Sustainable Development Goals Nomor 4

  • Dimas Setyadi Putra Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran https://orcid.org/0000-0001-8176-4667
  • Ro’in Riyadhi Syifak Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Fikrie Syafiul Huda Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Yuyud Tri Guntoro Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Addini Fahira Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Keywords: Dongeng, Literasi, Pengembangan Karakter, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Abstract

This service aims to develop national character through storytelling literacy culture to realize Sustainable Development Goals (SDGs) number 4 on quality education, ensuring inclusive and equitable quality education and increasing lifelong learning opportunities for all. The era of globalization can trigger a threat such as changes in character, culture, and personality. According to the goals that have been described, students should have characters with good quality education and literacy. Fairy tales are one of the media in character building because they have moral and ethical values that can be taught and implemented to students. This service was carried out for 1 month at the Grandfather Aboe Learning Center in Malang City. The method used in this service is carried out through several stages, including counseling, giving examples of reading books effectively to students, implementing book reading practices together, asking questions about the mandate in the story. There was an increase in the number of students and the enthusiasm of participants in the activity in the first week of 15 students to 40 students in the last week, it became a benchmark that this activity was able to attract the community to jointly corperatively form a good personality through the mandate in fairy tales. It is hoped that this service can be an example for the community in the application of fairy tales that are fully mandated and students can practice them in their daily lives.

Keywords : Fairy Tales, Character Development, Literacy, Sustainable Development Goals,  

 

Abstrak

Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan karakter bangsa melalui budaya literasi mendongeng untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas, menjamin pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Era globalisasi dapat memicu sebuah ancaman seperti perubahan karakter, budaya, hingga kepribadian seseorang. Menurut tujuan yang sudah dideskripsikan seharusnya pelajar memiliki karakter-karakter dengan kualitas pendidikan dan literasi yang baik. Dongeng merupakan salah satu media dalam pembentukan karakter karena memiliki nilai moral dan etika yang dapat diajarkan dan diimplementasikan kepada siswa. Pengabdian ini dilaksanakan selama 1 bulan di Rumah Belajar Kakek Aboe Kota Malang. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain penyuluhan, pemberian contoh membaca buku secara efektif kepada siswa, pelaksanaan praktik membaca buku bersama, tanya jawab mengenai amanat dalam cerita.Terjadi peningkatan jumlah siswa dan antusiasme peserta dalam kegiatan pada minggu pertama sejumlah 15 siswa hingga 40 siswa pada minggu terakhir, hal tersebut menjadi sebuah tolak ukur bahwa kegiatan ini mampu menarik masyarakat untuk bersama-sama secara korperatif membentuk kepribadian yang baik melalui amanat dalam cerita dongeng. Diharapkan pengabdian ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam penerapan dongeng yang sepenuhnya diamanatkan dan siswa dapat mengamalkannya dikehidupan sehari-hari.

Kata Kunci : Dongeng, Literasi, Pengembangan Karakter, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Pendidikan Nasional Indonesia. (2003). Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Fahmy, Z., Utomo, A. P. Y., Nugroho, Y. E., Maharani, A. T., Liana, N. I., Alfatimi, N. A., Wuryani, T., & Kesuma, R. G. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Minat Baca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Sastra Indonesia, 10(2), 121–126.

Fajriyah, M. N., & Puspitasari, N. A. (2022). PERAN MENDONGENG DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS I (SATU) SEBAGAI KEGIATAN LITERASI EMERGEN. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(1), 159–168.

Habsari, Z. (2017). Dongeng sebagai pembentuk karakter anak. Bibliotika: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 1(1), 21–29.

Harjito, H., Umaya, N. M., & Andrian, S. N. (2020). MENDONGENG SEBAGAI RAGAM KEGIATAN LITERASI. Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 142–148.

Hastuti, S., & Lestari, N. A. (2018). Gerakan Literasi Sekolah: Implementasi Tahap Pembiasaan Dan Pengembangan Literasi Di Sd Sukorejo Kediri. Jurnal Basataka (JBT), 1(2), 29–34.

Herlambang, Y. T. (2015). Pendidikan kearifan etnik dalam mengembangkan karakter. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 7(1).

Hidayati, I. R., Atmadani, R. N., Putra, D. S., & Sari, A. M. (2022). EDUKASI PENCEGAHAN HIV AIDS. 5, 51–55.

Hudhana, W. D. (2015). Pengenalan Budaya dan Pembentukan Karakter Melalui Folklor pada Anak Usia Dini. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 20(1), 114–122.

Humaida, N., Sa’adah, M. A., Huriyah, H., & Nida, N. H. (2020). Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan (Sustainable Development Goals) Dalam Perspektif Islam. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 18(1), 131–154.

Kartikawati, E. (2012). Hanya 33% orangtua yang masih sempat mendongeng untuk anak. Online), http://wolipop. detik. com/read/2012/10/10/070850/2058848/857/hanya ….

Kurniawan, H. (2016). Kreatif mendongeng untuk kecerdasan jamak anak. Prenada Media.

Nurchasanah, N. (2013). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK PRASEKOLAH MELALUI KREATIVITAS BAHASA. Bahasa Dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, Dan Pengajarannya, 41(1).

Pebriana, P. H. (2017). Analisis kemampuan berbahasa dan penanaman moral pada anak usia dini melalui metode mendongeng. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 139–147.

Poyant, J. O., Kuper, P. J., Mara, K. C., Dierkhising, R. A., Rabinstein, A. A., Wijdicks, E. F. M., & Ritchie, B. M. (2019). Nicardipine reduces blood pressure variability after spontaneous intracerebral hemorrhage. Neurocritical Care, 30(1), 118–125.

Pratomo, I. C., & Herlambang, Y. T. (2021). Pentingnya Peran Keluarga Dalam Pendidikan Karakter. JPPD: Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar, 8(1), 7–15.

Putra, D. S. (2022). Psikoedukasi pola hidup bersih sehat pada siswa di lingkungan Rumah Belajar Kakek Aboe, Malang. Altruis: Journal of Community Services, 3(1), 128–131.

Putra, D. S., Atmadani, R. N., & Hidayati, I. R. (2021). Relationship between knowledge level of hiv/aids patient with antiretroviral adherence in primary healthcare service in Malang City. Journal of HIV/AIDS & Social Services, 0(0), 1–18. https://doi.org/10.1080/15381501.2021.1961651

Rakihmawati, Y. (2012). Upaya Meningkatkan Perkembangan Moral Anak Usia Dini Melalui Mendongeng di TK Dharmawanita. Jurnal Ilmiah Visi, 7(1), 18–41.

Salim, K., Sari, M. P., Islam, J. M. P., & Riau, S. A. K. (2014). Pengaruh Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan. Makalah Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, STAI Abdurahman Kepulauan Riau. Page, 1–11.

Sekar Panuluh, & Fitri, M. R. (2015). Perkembangan Pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. International NGO Forum on Indonesian Development, 2(September), 1–25.

Suhirman, S. (2017). Cerita Tradisional Sasak Lombok Sebagai Sarana Transmisi Budaya Untuk Membentuk Karakter Anak Sejak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 1(01), 48–55.

Toha-Sarumpaet, R. K. (2010). Pedoman penelitian sastra anak. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Umar, L. (2020). Pendidikan Moral Anak Melalui Cerita. 1st International Conference on Morality (InCoMora), 1, 299–310.

Utami, D. (2019). Upaya peningkatan kemandirian anak melalui metode bercerita. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 13(1), 1–10.

Wahidah, A. F. N., & Maemonah, M. (2020). Moral Thought of Early Childhood in Perspective Lawrence Kohlberg. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 28–37.

Wahyuni, S. (2017). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita Di Kelompok B RA An-Nida. JURNAL RAUDHAH, 5(2).

Zulfitria, Z., Dewi, H. I., & Khanza, M. (2020). Penerapan Pembelajaran Dongeng Dalam Membentuk Karakter Siswa. Instruksional, 2(1), 56. https://doi.org/10.24853/instruksional.2.1.56-63

Published
2023-03-24